Jumat, 28 Januari 2011

apakah dia kau..?

apa yang kau inginkan..?

time to wake up

Sebuah Impian


Dunia ku dalm dunia impianku..

Suatu ketika.. di pagi cerah.
Aku pergi dengan mengendarai sepeda motor ku.
Pagi itu udaranya sungguh sangat segaar. Basah embun pagi masih tampak di ujung dedaunan. Burung-burung asyik bertengger dan bernyanyi di dahannya masing-masing.

Jalanan yang lebar dan mulus memudahkan pengendara lain untuk melaluinya dengan tenang dan aman. Jalan yang bersiiih. Tak satupun sampah ada di sana. Jalur hijau yang tertata rapi dan asri, menyegarkan tiap mata yang memandangnya.
Di kanan kiri jalan. Menjulang tinggi gedung-gedung modern buah karya anak negeri. Desain indah yang melambangkan budaya bangsa yang beraneka ragam. Tampak juga ukiran batik pada salah satu gedung di sana.

Anak-anak berjalan riang di tepi jalan dengan seragam lengkap dan tas ranselnya di pundak. Calon penerus bangsa yang sangat bersemangat menuntut ilmu di sekolah.

Aku masuk dalam sebuah gedung yang serba putih.
Di dalmnya banyak orang ramah yang terus tersungging senyum manis di bibirnya. Kulihat seorang anak kecil berjalan di lorong sambil tertatih-tatih dengan tongkatnya..
“ Pak Dokter… Pak dokter…” begitu katanya.
Anak kecil itu terus berjalan ke arah ku dengan sangat riang. Tampak jelas dari raut wajahnya bahwa ia sangat senang sekali pagi itu..
Akhirnya dia mendekat. Aku menunduk dan menyapanya..
”Assalamualaikum… gimana kabarnya.. udah baikan.? ” dengan senyum ku di bibir..
“ alhamdulillah pak dokter, saya sudah baikan.. ini, kaki saya sudah ndak sakit lagi..haha..” ia tertawa. Dan aku hanya bisa tersenyum padanya..
Entahlah.. bagaimana menggambarkan kebahagian perasaan ku saat itu..

Kulanjutkan langkahku menyusuri lorong gedung. Tak lama aku sampai di sebuah taman . Indah banget. Tanaman yang diatur dengan sangat rapi. Bunga-bunga beraneka warna tumbuh dan mekar di sana. cantik banget, ada air mancur yang keluar dari tengah taman. Terlihat bias cahaya seperti pelangi mengeilingi taman itu..
Tampak juga beberapa orang duduk di sekitar taman, menikmati suasana pagi sambil berbincang-bincang, ada juga anak-anak yang berlarian di taman, bersenda gurau satu sama lain..
Semua bahagia..semua senang.. semua tertawa..
Aku hanya terpaku di pojok lorong menikmati keindahan suasana itu..

"terimakasih atas mimpi Indah ini ya Rabb"

Dia yang jauh di sana


Assalamu'alaikum wr.wb
hai...... dirimu yang jauh di sna.....apa kabar nih..? hehe...
semoga selalu sehat sentosa dan selalu dibawah lindungan-Nya yaa.. ^__^udah lama gak ktemu pasti sekarang tambah gemuk (meskipun cuma pipinya doang) hehe..waktu emang cepet banget berlalu, tadi masih pagi eh sekarang udah malam ajha, kemarin perasaan baru masuk SD eh sekarang udah kuliah ajha.. perasaan dulu aku masih kecil gitu imut kya marmut, eh sekarang udah gede ajha dan tentunya udah gak imut lagi.~___~"....
wahai dirimu yang jauh di sana.. waktu akan terus berputar dan tak pernah terhenti, dan saat waktu itu pergi menjauh, kita baru sadar bahwa betapa indahnya saat itu. hari-hari yang indah yang takkan pernah terlupa. kau tahu......aku masih ingat saat pertama kali aku berangkat untuk sekolah SD, ibuku yang mengantar. beliau mengantarku sampai depan pintu kelas sambil menunjukkan tempat duduk buat ku, pelajaran dimulai dan beliau tetap beridiri di sana..dan sekarang aku sudah besar, sudah kuliah, merantau ke pulau lain yang jauh dari ibu dan bapak. ingin sekali aku kembali ke saat-saat itu.....ingin sekali.............. namun tentu saja itu takkan pernah bisa terulang lagi, dan setidaknya masih ada sesuatu yang bisa aku lakukan yakni mengenangnya,...... yaa hanya mengenangnya. saat-saat yang sangat indah bersama adik,kakak, ibu, dan bapak serta keluarga lainnya, bersma teman-teman di SD, teman-teman SMP, dan teman-teman di SMA....... kami tertawa dan menangis bersama. masyaAlloh, indah banget,.......... mereka yang mewarnai hidupku hingga menjadi penuh warna seperti ini. yang membimbingku hingga teguh di jalan ini dan yang menyemangatiku saat aku layu. mereka takkan pernah tergantikan... benar-benar tak bisa tergantikan..!!
wahai dirimu yang jauh di sana..Apakah Kau juga Masih Mengingat saat-saat itu Dalam Hidupmu...??
Lalu apa yang sudah kau lakukan untuk mereka...? Pernahkah kau membuat mereka tersenyum....bahagia....tertawa......dan bangga pada dirimu....??? atau mungkin.......... kau pernah membuat mereka menangis...... marah..... dan kecewa akan sikapmu.....?? Jawab dalam hatimu.... tak perlu kau katakan... cukup kau dan Dia yang tau....
Wahai dirimu yang jauh di sana...Kau sudah besar saudara ku... semoga semakin bertambahnya umur maka bertambah juga nilai dalam dirimu, semoga lingkungan dan fikiran juga senantiasa mengantarmu untuk menjadi pribadi yang dewasa, yang tidak hanya tahu tentang arti dan makna sebuah kehidupan namun juga FAHAM terhadap segala yang ada di dalamnya, dan semoga sisa umur yang masih ada bisa benar-benar bermanfaat untuk untukmu dan orang-orang disekitarmu sehingga bisa menjadi kendaraan untuk menuju surga_Nya.... Amin . .
tetaplah tersenyum sawdara-ku. ..^_^
wassalamu'alaikum.wr.wb

Curahan rasa hati



“seperti seorang anak yang duduk di belakang tembok.. termenung sendiri dalam gelap.
Tak ada sinar di sana, tangannya meraba-raba ke sana ke mari.....dia beranjak dari sana dan mencoba berjalan dalam gelap..
Suatu ketika ia tersandung, ia terjatuh, dan kemudian menangis. Sebenarnya ia menangis bukan karena luka, namun karena sesuatu yang lebih dari itu… sesuatu yang lebih menyakitkan dari darah yang mengalir dari kulit secara paksa.. namun juga kadang terasa amat indah. Karena masih tertanam nikmat darinya melalui luka tsb..
Ia masih tetap menangis, meratapi hal yg tengah terjadi padanya seorang diri.
"kenapa aku harus terus berada di dalam ruang gelap ini?".
Sejenak ia berpikir bahwa..AKU ADALAH AKU DENGAN SEGALA KEKURANGAN DAN KELEBIHANKU, biarlah semua terjadi, biarlah semua berjalan sebagaimna mestinya.. toh ini takkan merubah keadaan malah membuat semuanya terasa semakin gelap..
Ia kembali bangkit.. ia usap air matanya.. kini ia kembali bertumpu pada kakinya yang lemah, namun dengan senyuman indah di bibir, dan semangat berkobar di dalam dada”
HAMASAH….