Sabtu, 02 Juli 2011

Agar-agar Buah Bunga Azizah

makanan biasa, namun memakanya dengan perasaan yang luar biasa...^_^
karena ada sesuatu yang berbeda setiap membayangkan sesuatu padanya..
seorang ade yang telah bersusah payah membuatkan makanan nikmat nan segar untuk seorang kakak...
warnanya merah muda, sesuai sekali dengan dirinya yang tampak anggun..
aku lihat sepintasa ada buah di sana, ia mengaturnya hingga tampak menyerupai bunga, heempp ada-ada saja.. ^_^
terbayang saat ia sedang membuat santapan ini..
saat memasak air.... mencampurkan agar-agar dengan gula..
sebelumnya membeli buah-buah untuk hiasannya.. kemudian menatanya agar tampak cantik..
membawanya ke kampus..
pasti sangat melelahkan.. padahal ia baru saja sembuh dari sakitnya..

membayangkan itu semua, membuat makanan ini terasa luar biasa..

trimakasih yaa... ade_Q....

Sang Perindu Bulan


Aku melihatmu….
Dan selalu memperhatikanmu.
Tak tau Apa kau sadar ...
Betapa Aku Mengagumimu.
Kau yang jauh di sana
Selalu tampak anggun dengan segala Pesonamu
Menyihir setiap Mata yang melihat Parasmu.
Meluluhkan Jiwa untuk selalu bisa dekat denganmu
Ingin Hati untuk Menggapaimu..
Namun kau kurasa begitu Tinggi
Ingin ku Melukismu…
Namun Kau terlalu Indah..
Suatu ketika….
Kau diselimuti oleh awan yang lembut
Namun itu tak memudarkan pesonamu..
Malah, kau tampak semakin indah
karena,,,,,,,,
awan itu Mendatangkan pelangi untuk mengelilingimu
sungguh, kau tampak sangat cantik..
aku pejamkan mata..
berharap aku terbagun
dan menjadi seorang astronot.
semua agar ku bisa menggapaimu..
kau tak selalu ada di langit malam..
namun apa kau tau..?
aku selalu ada di atap rumah.
hanya sekedar untuk menanti kedatanganmu
aku hanya merindukan cahaya itu..
cahaya yang menyejukkan..
cahaya yang meneduhkan..
Apa kau tau itu..?
betapa Indah Ia yang Maha indah..
hingga mampu mewujudkanmu..
betapa penyayangnya Ia..
Hingga kedua mata ini melekat padaku..
betapa pengasihnya Ia,
Hingga aku Berjumpa denganmu..
Aku adalah Sang Perindu Bulan..
seorang hina yang sangat beruntung...

Kala Hati


Aku meski bersabar meskipun ia menjauhiku
Adakah sesuatu yang dapat kulakukan selain itu
Apakah aku membiarkannya sedangkan hati
dalam mencintainya laksana tawanan yang mendekam di balik jeruji tulang rusukku
Haruskah aku mendengarkan celaan sedangkan cinta adalah hakimku
Apakah arti celaan dibanding apa yang masuk dalam pendengaranku
Haruskah aku melupakannya meskipun rindu mencegahku
dan menyembunyikan apa yg telah dinampakkannya oleh air mataku
Hati mengecamku jika bertambah kerinduannya
Maka kujadikan baginya penghalang sebagai langkah pencegahanku
jika bertambah berat apa yang aku alami, maka akupun mengadu kepada-Nya
Cukuplah bagiku jika Ia memperhatikan setiap pengaduanku
Tak ada kehidupan tanpa masalah dan tak janji yang tak ditepati
Tak ada pandangan yang menyejukkan serta kesabaran yang berarti
kulihat zaman berlalu perlahan-lahan
Aku tidak memenuhi keinginan nafsu serakahku
Jika aku ditimpa kesempitan oleh apa yang telah aku temui
maka seluruh kesempitan adalah luas bagi orang yg mencintai
(Lautan air mata; Ibnul Jauzy)