Sabtu, 02 Juli 2011

Kala Hati


Aku meski bersabar meskipun ia menjauhiku
Adakah sesuatu yang dapat kulakukan selain itu
Apakah aku membiarkannya sedangkan hati
dalam mencintainya laksana tawanan yang mendekam di balik jeruji tulang rusukku
Haruskah aku mendengarkan celaan sedangkan cinta adalah hakimku
Apakah arti celaan dibanding apa yang masuk dalam pendengaranku
Haruskah aku melupakannya meskipun rindu mencegahku
dan menyembunyikan apa yg telah dinampakkannya oleh air mataku
Hati mengecamku jika bertambah kerinduannya
Maka kujadikan baginya penghalang sebagai langkah pencegahanku
jika bertambah berat apa yang aku alami, maka akupun mengadu kepada-Nya
Cukuplah bagiku jika Ia memperhatikan setiap pengaduanku
Tak ada kehidupan tanpa masalah dan tak janji yang tak ditepati
Tak ada pandangan yang menyejukkan serta kesabaran yang berarti
kulihat zaman berlalu perlahan-lahan
Aku tidak memenuhi keinginan nafsu serakahku
Jika aku ditimpa kesempitan oleh apa yang telah aku temui
maka seluruh kesempitan adalah luas bagi orang yg mencintai
(Lautan air mata; Ibnul Jauzy)

Tidak ada komentar: